Skip to main content

Circle of Choice




Beberapa hari ini timeline instagram saya dipenuhi banyak hal positif. Membuat sy terhanyut dan terlarut berlama-lama memandangi layar ponsel sambil terus me-'recharge' emosi dan energi positif dalam diri.,

,
Aneka berita nasional mulai dari kemenangan atlet2 indonesia meraih medali di asian games, hingga berita2 sehari-hari yg populer namun menyenangkan. Seperti video yang diunggah oleh sebuah akun tentang sekelompok orang yg menolong kucing. Hingga postingan mantan bos saya @sandykartasasmita yang sigap berangkat ke Lombok begitu diminta membantu para korban disana.,
,
Keasikan sy lalu diinterupsi oleh anak saya yg berkata, "Maaa sudah lah ma liat HP nya. Bantuin aku bikin lego ini lhoo.",

Dan seketika saya tertampar. Ya.. disaat semua orang-orang dengan segala aktivitas positif mereka sedang saya kagumi. Disaat itulah saya menciptakan momen negatif dengan anak saya. Dimata saya dia terlalu 'Asik' dengan gadget  saya. Dan faktanya, beberapa pekerjaan pun menjadi tertunda karena saya terlalu lama terhisap menatap layar kaca.




Daripada sibuk mengomentari tindak tanduk orang lain (termasuk perlu tidaknya pak Jokowi pakau stuntman) lebih baik sibuk bekerja dan menghasilkan karya yang bisa dibanggakan diri dan keluarga kita sendiri.

Intinya semya kembali ke diri sendiri. Mau terus memenuhi pikiran dengan hal negatif atau hal psitif. Mau terus menampilakn perilaku positif atau negatif. Mau terus melakukan aktivitas negatif atau positif.

Kalau saya? Saya sih bertekad untuk sebisa munkin selalu positive thinking, karena dengan begitu saya mamu terus maju kedepan, menciptakan karya yang positif, yang bisa saya kenang di masa tua saya.

Sudah dulu deh yah. Mau main dulu sama anak sebelum diprotes lagi heheh
Selamat memilih menjadi positif! Stay positive, be happy, and keep inspiring, everyone!!!


#positiveparentingchallenge
#positiveparenting
#parenting
#parentingtips
#parentinglife
#fatherhood
#motherhood
#ayahhebat
#infoparenting
#infopengasuhan

#motherlove
#orangtuahebat
#disiplinanak
#keluarga
#keluargaindonesia
#polaasuh
#anakhebatindonesia
#anakbundaindonesia
#tipsbunda
#belajarparenting

#tipsorangtua
#anakanak
#keluargabahagia
#orangtuaku
#parentingwithlove
#anakpapamama
#ayahibuanak
#parentinginspirations
#parentingideas

Comments

Popular posts from this blog

Orangtua dan Anak Saya Memancing Kemarahan Saya!

Ingin rasanya saya bentak mertua saya. Sulit sekali diberi tahu. Sudah dibilang anak saya tidak boleh dibelikan mainan dulu, tidak boleh jajan es krim dulu. Diam-diam dia beri es krim. Dia ajari anak saya untuk sembunyi-sembunyi beli mainan di belakang saya. Lalu, ketika suami saya sudah janji mau jalan-jalan bersama sore ini. Mumpung ia tidak lembur. Mertua saya tahu itu dan mulai berulah mencari perhatian. Dia mengatakan bahwa perutnya tidak enak dan butuh periksa ke dokter. Batal deh rencana kami sore itu. Akhirnya anak saya merengek karena tidak jadi pergi jalan-jalan. Lagi-lagi mertua bertingkah seperti pahlawan, mengatakan bahwa besok akan dibelikan mainan jika anak saya berhenti menangis. Oh wow! Sungguh luar biasa. Saya tak kuasa lagi menahan jengkel, akhirnya saya masuk kamar dan membanting pintu. Saya biarkan suami saya mengurus anak dan mertua saya itu. - Ny. S - Anak saya berulah lagi. Sudah diberi tahu berkali-kali bahwa makan harus duduk, dan tidak boleh mem...

JANGAN HANYA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SEKOLAH BERGENGSI, TAPI DIDIKLAH ANAK AGAR PUNYA HAL INI!

Dalam bekerja saya selalu berusaha memberikan yg terbaik. Ketika menangani klien, membuat laporan psikologis, maupun  membuat materi/ modul workshop parenting, saya memilih untuk memberikan yang terbaik versi saya. Itulah sebabnya ketika mendelegasikan tugas atau bekerja sama dengan orang lain, saya punya ekspektasi orang tersebut juga berusaha yang terbaik. Bagi saya cara bekerja setiap orang boleh berbeda. Dan saya cenderung tidak menilai seseorang dari cara kerjanya. Ada yang banyak bicara atau bernyanyi/ bersenandung ketika bekerja. Ada pula yang khusyuk serius tapi ritme kerjanya pelan. Saya biasanya bisa memakluminya. Yang sulit saya maklumi adalah ketika mereka bekerja "asal selesai", "asal jadi" atau "sekedarnya". Saya sulit memaklumi mereka yang enggan melakukan yang terbaik yang mereka bisa. "Etos kerja" demikian istilahnya. Sebuah sikap bekerja yang sifatnya internal, berasal dari dalam diri seseorang. Bukan karena iming2 prof...

ANAK BARU SAJA PULANG SEKOLAH, JANGAN LAKUKAN 3 HAL INI

Kondisi fisik dan psikologis anak sepulang sekolah sebetulnya hampir serupa dengan kondisi fisik dan psikologis orang dewasa yang pulang bekerja. Biasanya mereka merasa lelah, penat, dan ingin rehat dari aturan, tuntutan dan kewajiban. Tak sedikit juga yang punya keinginan untuk segera berbagi cerita atau perasaan kepada orang terdekat. Oleh sebab itu, ketika anak pulang sekolah sebaiknya jangan lakukan 3 hal ini: 1. MEMBERONDONG dengan pertanyaan tentang PR, tugas, deadline, dan lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab sekolah. 2. MEMAKSA mereka bercerita tentang sekolah. 3. MEMAKSA mereka melakukan kegiatan yang bersifat TANGGUNG JAWAB/ KEWAJIBAN yang berat (butuh waktu lebih dari 5-10 menit). Pada prinsipnya tidak semua anak rumusnya sama. Oleh sebab itu Anda perlu memahami kondisi anak Anda. Ketika mereka pulang sekolah, amati dulu, apakah mereka terlihat lelah? Apakah mereka terlihat tidak ingin bercerita? Apakah mereka terlihat ingin beristirahat dan tidak mau diganggu?...