Skip to main content

Do you have a 'Social Comparison' issue?



Sudah beberapa kali saya menemukan kasus ketidak harmonisan hubungan suami istri yg disebabkan krn salah satu dari mereka sibuk membandingkan kondisi dirinya, anaknya, bahkan keluarganya, dgn kondisi teman mereka DI SOSIAL MEDIA.,
,
Dlm ilmu psikologi ada istilahnya, yaitu "social comparison". Tujuannya, menurut Leon Festinger adl agar kita merasa bisa 'mengevaluasi diri' secara lebih akurat, dengan cara membanding2kan apa yang terjadi pada kita dgn apa yg terjadi pd orang lain.,
,
Hey jangan salah, social comparison ini bukan berarti selalu tidak sehat lho. Ketika Anda membandingkan diri dgn sesama lalu Anda menjadi termotivasi utk mengembangkan diri atau berprestasi lebih, dengan cara yang positif dan realistis tentunya, maka social comparison ini menjadi baik, yang disebut juga dengan istilah 'upward social comparison'.,
,
Namun ketika tujuan social comparison ini adl utk pembenaran akan kesalahan-kesalahan atau kekurangan yg kita miliki, atau bahkan untuk membuat kita merasa lebih superior dari yg lain, maka social comparison ini menjadi tidak sehat, yang disebut juga dengan istilah 'downward social comparison'. Belakangan ini yg saya temukan adalah, beberapa orang yg melakukan social comparison dgn tujuan utk mencari inspirasi positif, namun kemudian, ia 'MEMAKSAKAN' dirinya utk juga memiliki 'social image' yang sama dengan orang lain.,
,
Beberapa kasus yg saya temui yg menarik untuk dibahas adalah tentang foto keluarga di social media. Beberapa orang berlomba2 menciptakan potret keluarga bahagia, dengan pasangan yg hubungannya hangat, dan anak yg bertumbuh dan berkembang optimal. Karena apa? Karena 'terinspirasi' setelah melihat postingan org lain yg serupa. Namun sayangnya inspirasi ini dipraktikkan hanya sebatas foto pencitraan, bukan dalam praktik berkeluarga yg sesungguhnya. Akibatnya tak jarang pasangan dan anak merasa jengah dibuatnya.,
,
Seorang teman pernah bertanya, "Kok jarang sih posting foto keluarga?" Jawaban sy sederhana: Memang tdk ada, karena suka lupa foto akibat sibuk menikmati momen kebersamaan yg sebenarnya 😁,
,
Bagaimana dgn Anda? Saya doakan semoga selalu punya REAL Family Portrait ya. Bahagia di foto, bahagia juga di rumah. 😊

#positiveparentingchallenge
#positiveparenting
#parenting
#parentingtips
#fatherhood
#motherhood
#ayahhebat
#infoparenting
#infopengasuhan
.
#motherlove
#orangtuahebat
#disiplinanak
#keluarga 
#keluargaindonesia
#polaasuh
#anakhebatindonesia
#anakbundaindonesia
#tipsbunda
#belajarparenting
.
.
#tipsorangtua
#anakanak
#keluargabahagia
#orangtuaku
#parentingwithlove
#anakpapamama
#parentinglife
#ayahibuanak
#parentinginspiration
#parentingideas

Comments

Popular posts from this blog

JANGAN HANYA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SEKOLAH BERGENGSI, TAPI DIDIKLAH ANAK AGAR PUNYA HAL INI!

Dalam bekerja saya selalu berusaha memberikan yg terbaik. Ketika menangani klien, membuat laporan psikologis, maupun  membuat materi/ modul workshop parenting, saya memilih untuk memberikan yang terbaik versi saya. Itulah sebabnya ketika mendelegasikan tugas atau bekerja sama dengan orang lain, saya punya ekspektasi orang tersebut juga berusaha yang terbaik. Bagi saya cara bekerja setiap orang boleh berbeda. Dan saya cenderung tidak menilai seseorang dari cara kerjanya. Ada yang banyak bicara atau bernyanyi/ bersenandung ketika bekerja. Ada pula yang khusyuk serius tapi ritme kerjanya pelan. Saya biasanya bisa memakluminya. Yang sulit saya maklumi adalah ketika mereka bekerja "asal selesai", "asal jadi" atau "sekedarnya". Saya sulit memaklumi mereka yang enggan melakukan yang terbaik yang mereka bisa. "Etos kerja" demikian istilahnya. Sebuah sikap bekerja yang sifatnya internal, berasal dari dalam diri seseorang. Bukan karena iming2 prof...

ANAK BARU SAJA PULANG SEKOLAH, JANGAN LAKUKAN 3 HAL INI

Kondisi fisik dan psikologis anak sepulang sekolah sebetulnya hampir serupa dengan kondisi fisik dan psikologis orang dewasa yang pulang bekerja. Biasanya mereka merasa lelah, penat, dan ingin rehat dari aturan, tuntutan dan kewajiban. Tak sedikit juga yang punya keinginan untuk segera berbagi cerita atau perasaan kepada orang terdekat. Oleh sebab itu, ketika anak pulang sekolah sebaiknya jangan lakukan 3 hal ini: 1. MEMBERONDONG dengan pertanyaan tentang PR, tugas, deadline, dan lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab sekolah. 2. MEMAKSA mereka bercerita tentang sekolah. 3. MEMAKSA mereka melakukan kegiatan yang bersifat TANGGUNG JAWAB/ KEWAJIBAN yang berat (butuh waktu lebih dari 5-10 menit). Pada prinsipnya tidak semua anak rumusnya sama. Oleh sebab itu Anda perlu memahami kondisi anak Anda. Ketika mereka pulang sekolah, amati dulu, apakah mereka terlihat lelah? Apakah mereka terlihat tidak ingin bercerita? Apakah mereka terlihat ingin beristirahat dan tidak mau diganggu?...

MANFAAT WISATA RUMAH HEWAN

Juli lalu saya sempat mengunjungi wisata Rumah Guguk di kawasan Bandung. Areanya sangat menyenangkan! Di sana anak-anak bisa berinteraksi sepuasnya dengan berbagai jenis anjing. Gemas sekali. 😍😍 Kami memang tidak memiliki hewan peliharaan di rumah. Bukan karena alasan kebersihan, tapi karena kami tahu kami belum mampu merawat mereka dengan cinta dan perhatian yang cukup. Kalau hanya sekedar dikurung dan diberi makan cukup, alangkah kasiannya mereka nanti. Oya, tahukah Anda bahwa kegiatan memelihara hewan adalah salah satu kegiatan yang baik utk mengajarkan sikap empati pada anak? Dengan mendidik mereka untuk merawat dan memperhatikan kebutuhan hewan peliharaan, sesungguhnya kita mengajarkan mereka agar punya kepekaan dan kesediaan untuk memikirkan kondisi pihak lain di luar dirinya. Kepekaan dan kesediaan peduli inilah yang akhirnya berkembang menjadi kemampuan berempati (kemampuan memahami kondisi orang lain dengan obyektif). Beda dengan simpati ya. Kalau ...