Skip to main content

Toddler's Reading Spot


Tahukah Anda bahwa penelitian membuktikan bahwa anak2 yang suka dengan kegiatan membaca buku, akan lebih cepat menguasai keterampilan membaca ketimbang anak2 yang tidak terbiasa membaca buku?,
,
Nah salah satu cara menumbuhkan kesukaan bahkan kecintaan anak terhadap kegiatan membaca adalah dengan cara MEMUDAHKAN AKSES anak terhadap kegiatan membaca.,
,
Cobalah cara ini. Sediakan pojok membaca yang nyaman di rumah. Tidak perlu yang indah2 seperti yang ada di foto majalah interior design. Cukup rak kecil yang diisi dengan buku buku cerita yang sesuai usia anak. Beri pencahayaan yang cukup. Dan jangan lupa sering seringlah menghabiskan waktu membacakan buku cerita sebagai salah satu alternatif kegiatan bermain bersama mereka.,
,
Saya jamin. Jika Anda konsisten menjalankannya, Anda tidak perlu tarik urat dan berkeluh kesah ketika anak memasuki usia mulai belajar membaca huruf. Saya, teman teman saya dan klien2 saya sudah membuktikannya.,
,
Selamat mencoba dan merasakan manfaatnya ya 😊
#parents #children #psychology#childpsychology #parentingstyle#toddler #happyfamily #psychologist#parentingstylecounselor #counselor#childpsychologist #parentinginfo#parentingtips #tipsparenting#infoparenting #psikologanak#konselorpolaasuh #polaasuh<\font-family: , "blinkmacsystemfont" , "segoe ui" , "roboto" , "helvetica" , "arial" , sans-serif; font-size: 14px;">#pengasuhan #parenting#motherhood #fatherhood#readingcorner #iloveread#toddleractivity #reading

#positiveparentingchallenge
#positiveparenting
#parenting
#parentingtips
#fatherhood
#motherhood
#ayahhebat
#infoparenting
#infopengasuhan
.
#motherlove
#orangtuahebat
#disiplinanak
#keluarga 
#keluargaindonesia
#polaasuh
#anakhebatindonesia
#anakbundaindonesia
#tipsbunda
#belajarparenting
.
.
#tipsorangtua
#anakanak
#keluargabahagia
#orangtuaku
#parentingwithlove
#anakpapamama
#parentinglife
#ayahibuanak
#parentinginspiration
#parentingideas

Comments

Popular posts from this blog

Orangtua dan Anak Saya Memancing Kemarahan Saya!

Ingin rasanya saya bentak mertua saya. Sulit sekali diberi tahu. Sudah dibilang anak saya tidak boleh dibelikan mainan dulu, tidak boleh jajan es krim dulu. Diam-diam dia beri es krim. Dia ajari anak saya untuk sembunyi-sembunyi beli mainan di belakang saya. Lalu, ketika suami saya sudah janji mau jalan-jalan bersama sore ini. Mumpung ia tidak lembur. Mertua saya tahu itu dan mulai berulah mencari perhatian. Dia mengatakan bahwa perutnya tidak enak dan butuh periksa ke dokter. Batal deh rencana kami sore itu. Akhirnya anak saya merengek karena tidak jadi pergi jalan-jalan. Lagi-lagi mertua bertingkah seperti pahlawan, mengatakan bahwa besok akan dibelikan mainan jika anak saya berhenti menangis. Oh wow! Sungguh luar biasa. Saya tak kuasa lagi menahan jengkel, akhirnya saya masuk kamar dan membanting pintu. Saya biarkan suami saya mengurus anak dan mertua saya itu. - Ny. S - Anak saya berulah lagi. Sudah diberi tahu berkali-kali bahwa makan harus duduk, dan tidak boleh mem...

JANGAN HANYA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SEKOLAH BERGENGSI, TAPI DIDIKLAH ANAK AGAR PUNYA HAL INI!

Dalam bekerja saya selalu berusaha memberikan yg terbaik. Ketika menangani klien, membuat laporan psikologis, maupun  membuat materi/ modul workshop parenting, saya memilih untuk memberikan yang terbaik versi saya. Itulah sebabnya ketika mendelegasikan tugas atau bekerja sama dengan orang lain, saya punya ekspektasi orang tersebut juga berusaha yang terbaik. Bagi saya cara bekerja setiap orang boleh berbeda. Dan saya cenderung tidak menilai seseorang dari cara kerjanya. Ada yang banyak bicara atau bernyanyi/ bersenandung ketika bekerja. Ada pula yang khusyuk serius tapi ritme kerjanya pelan. Saya biasanya bisa memakluminya. Yang sulit saya maklumi adalah ketika mereka bekerja "asal selesai", "asal jadi" atau "sekedarnya". Saya sulit memaklumi mereka yang enggan melakukan yang terbaik yang mereka bisa. "Etos kerja" demikian istilahnya. Sebuah sikap bekerja yang sifatnya internal, berasal dari dalam diri seseorang. Bukan karena iming2 prof...

ANAK BARU SAJA PULANG SEKOLAH, JANGAN LAKUKAN 3 HAL INI

Kondisi fisik dan psikologis anak sepulang sekolah sebetulnya hampir serupa dengan kondisi fisik dan psikologis orang dewasa yang pulang bekerja. Biasanya mereka merasa lelah, penat, dan ingin rehat dari aturan, tuntutan dan kewajiban. Tak sedikit juga yang punya keinginan untuk segera berbagi cerita atau perasaan kepada orang terdekat. Oleh sebab itu, ketika anak pulang sekolah sebaiknya jangan lakukan 3 hal ini: 1. MEMBERONDONG dengan pertanyaan tentang PR, tugas, deadline, dan lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab sekolah. 2. MEMAKSA mereka bercerita tentang sekolah. 3. MEMAKSA mereka melakukan kegiatan yang bersifat TANGGUNG JAWAB/ KEWAJIBAN yang berat (butuh waktu lebih dari 5-10 menit). Pada prinsipnya tidak semua anak rumusnya sama. Oleh sebab itu Anda perlu memahami kondisi anak Anda. Ketika mereka pulang sekolah, amati dulu, apakah mereka terlihat lelah? Apakah mereka terlihat tidak ingin bercerita? Apakah mereka terlihat ingin beristirahat dan tidak mau diganggu?...