Gossiping: Why should we stop & How to stop?
Beberapa hari yang lalu, seusai membahas ilmu grafologi bersama seorang teman, dia berkomentar kira-kira seperti ini;
"Sehat nih pertemanan kayak gini. Daripad gosip, mending belajar"
Dan saya mengangguk SUPER SETUJU!!! Why? Karena menurut saya bergosip itu memang tidak sehat. Sama sekali tidak sehat.
Berikut ini alasan mengapa bergosip itu tidak sehat:
1. Arti kata GOSIP itu MAKNA nya NEGATIF loh. Menurut KBBI "Gosip" adalah obrolan tentang orang-orang lain, cerita negatif tentang seseorang, pergunjungan. See? Dari makna katanya saja sudah jelas aktivitas ini tidak bagus untuk dilakukan.
2. Gosip selalu BERDAMPAK NEGATIF secara EMOSIONAL. Kalau korban gosip, jelas pasti merasakan emosi negatif ketika digosipkan. Tapi percayalah, Anda pelaku gosip pun, tanpa Anda sadari, kena dampak negatif secara emosional juga. Dengan kata lain, setelah bergosip, bukan emosi positif yang anda dapatkan, melainkan emosi negatif.
Coba anda bayangkan, ketika Anda bergosip, menjelek-jelekkan orang lain, saat itu, apa emosi yang anda rasakan? Senang? Excited? Rasanya tidak mungkin bukan? Pasti kondisi emosi anda saat itu kurang lebih adalah iri hati, marah, dan banyak lagi. Semuanya adalah emosi negatif.
3. Bergosip membuat anda TIDAK PRODUKTIF alias MEMBUANG WAKTU untuk MELAKUKAN hal yang SIA-SIA. Sadarkah anda? Kegiatan bergosip itu mengacaukan menejeman waktu anda. Mengapa demikian? Karena hasil observasi saya menunjukkan bahwa bergosip itu umumnya tidak bisa diatur waktunya.
Sekarang saya tanya, jika saya minta Anda menelpon teman untuk minta diberi tahu tentang cara membuat daging giling menjadi bakso, kira-kira Anda membutuhkan waktu berapa menit?
Sailahkan dijawab, Saya yakin anda bisa menyebutkan jumlah menitnya.
Sekarang pertanyaan berikutnya. Telepon teman Anda untuk bergosip tentang si Anu, teman Anda yang paling Anda berdua tidak sukai. Kira-kira anda berdua bisa menghabiskan waktu berapa lama? Hmm.. bisa- bisaa jawabannya "Wah panjang pokoknyaaaaaa"
Lantas apa yang harus dilakukan supaya anda yanng memang selama ini suka bergosip, agar bisa terhindar dari kegiatan bergosip?
1. Banyak membaca/menonton berita faktual (jangan biasakan baca gosip artis apalagi berita HOAX)
2. Kurangi perilaku KEPO-in orang via sosial media.
(Poin 1 dan 2 tujuannya supaya bahan gosip Anda berkurang, jika ketika Anda mengobrol dengan orang lain, topik anda lebih faktual dan positif.)
Jadi, Ibu Rumah Tangga yang berhasil masak beraneka menu itu sudah bisa dibilang produktif. Dia memproduksi makanan untuk anak dan suaminya.
So, berikut ini list kegiatan yang saya sarankan untuk Anda lakukan dalam mengisi waktu, supaya waktu Anda tidak diisi dengan bergodip:
1. Membaca artikel untuk menanbah wawasan (INGAT, YANG NON GOSIP dan NON HOAX YA!)
2. Mengerjakan hobi (memasak, menjahit, menulis, bermain musik, berolahraga, melukis, berkebun)
NB: Jangan hobi Shopping karena hobi ini bisa membawa masalah baru lainnya.
3. Menginvestasikan waktu untu menyenangkan atau melayani orang lain. Seperti meluangkan waktu bermain dengan anak, itu termasuk melayani loh. Atau bisa juga melayani di rumah ibadah, terlibat dalam kegiatan sosial, atau sekedar menata ulang rumah agar suami lebih senang dirumah.
SELAMAT MENCOBA!
Comments
Post a Comment
Dear, Maria, M.Psi.