Skip to main content

BAGAIMANA CARA SAYA AGAR TETAP BAHAGIA???



Bagaimana cara saya agar bisa tetap bahagia:
,
(1) Yang pertama adalah SELALU BERUSAHA DEKAT DENGAN HAL-HAL YANG BISA MEMBUAT SAYA MERASAKAN EMOSI POSITIF (rasa senang, nyaman, rileks, bersemangat, hingga perasaan dihargai).,
,
Apa saja hal-hal yg membuat emosi positif sy muncul:
❤ Kedekatan dgn Tuhan

❤ Quality time dgn keluarga/ teman dekat

❤ Berkarya/ produktif (yang ini akan saya jabarkan di lain kesempatan ya.)

❤ Membaca (buku, berita, hingga quote2 positif)

❤ Mendengarkan musik
,
,
(2) MENJAUHI HAL-HAL YANG SAYA SADARI, BISA MEMBUAT SAYA MERASAKAN EMOSI NEGATIF (iri, marah, sedih, curiga, dsb).
,
Salah satunya adl menutup telinga serapat mungkin ketika ada kenalan, teman atau kerabat yg hobinya menggosipkan orang lain, atau mengeluh berkepanjangan tanpa ada itikad baik mencari solusi ataupun merubah kondisi.,
,
Saya jg tidak berminat utk mengamati akun2 di media sosial yg kontennya adl curhatan, keluhan, hingga berita hoax dan gosip2 bermuatan negatif.,
,
,
Menurut saya, SENANG itu sederhana, tapi BAHAGIA tidak. Karena utk menjadi orang dewasa yg punya banyak tantangan hidup dan bisa benar-benar bahagia, sungguh dibutuhkan kematangan dlm merespon banyak situasi. Ia harus dewasa & bijaksana dlm menyikapi setiap peristiwa baik dan buruk dalam hidupnya. Dan kita semua tahu, bahwa upaya utk menjadi orang bijak/dewasa jelas tidak mudah/ simple/ sederhana.,
,
Meskipun tdk sederhana, jelas kebahagiaan itu hrs diusahakan utk bs dicapai, bukan? Nah, cara2 yang praktis dan sederhana tadi lah yg sy coba lakukan setiap hari, untuk tetap bisa merasa bahagia, meskipun sedang ada kondisi yg tidak membahagiakan.
,
Ini versi saya lho ya. Tiap orang berhak punya versi yang berbeda. Karena tiap orang itu unik, baik secara karakter kepribadian, pola berpikir maupun pengalaman hidupnya. Yang terpenting, kita yang bertanggung jawab atas kebahagiaan sendiri. Dan kita juga tidak punya hak mencampuri kebahagiaan org lain.,
,
Mengutip kata sahabat saya @anastassia.tineke "Mind your own business, screw other's negativity!" ,
,
Akhir kata, selamat berjuang agar bisa bahagia yaa untuk kita semua. Cheers 🥂

Comments

Popular posts from this blog

Orangtua dan Anak Saya Memancing Kemarahan Saya!

Ingin rasanya saya bentak mertua saya. Sulit sekali diberi tahu. Sudah dibilang anak saya tidak boleh dibelikan mainan dulu, tidak boleh jajan es krim dulu. Diam-diam dia beri es krim. Dia ajari anak saya untuk sembunyi-sembunyi beli mainan di belakang saya. Lalu, ketika suami saya sudah janji mau jalan-jalan bersama sore ini. Mumpung ia tidak lembur. Mertua saya tahu itu dan mulai berulah mencari perhatian. Dia mengatakan bahwa perutnya tidak enak dan butuh periksa ke dokter. Batal deh rencana kami sore itu. Akhirnya anak saya merengek karena tidak jadi pergi jalan-jalan. Lagi-lagi mertua bertingkah seperti pahlawan, mengatakan bahwa besok akan dibelikan mainan jika anak saya berhenti menangis. Oh wow! Sungguh luar biasa. Saya tak kuasa lagi menahan jengkel, akhirnya saya masuk kamar dan membanting pintu. Saya biarkan suami saya mengurus anak dan mertua saya itu. - Ny. S - Anak saya berulah lagi. Sudah diberi tahu berkali-kali bahwa makan harus duduk, dan tidak boleh mem

Parenting Life

Pengalaman praktik selama bertahun-tahun mengajari saya bahwa ketika kita sudah menikah dan masih membawa sifat egois dalam relasi kita dengan pasangan dan anak, maka harapan bahwa rumah tangga harmonis bisa tercipta, hanya akan jadi mimpi belaka., , Menikah alias membangun rumah tangga, artinya harus ada keinginan dari kedua belah pihak untuk sama-sama menyesuaikan diri baik dalam hal waktu, keuangan, perasaan, gaya hidup, kebiasaan, hobi, dsb., , Berusaha menyesuaikan dengan kondisi dan perasaan pasangan, supaya apa yang kita rasa perlu dan menyenangkan, tidak membawa dampak negatif bagi diri pasangan dan anak-anak., , Berusaha menyeimbangkan antara kesukaan kita dengan keberatan pasangan. Begitu pula sebaliknya., , Tidak mudah. Apalagi jika di antara suami/ istri masih menyimpan masalah2 psikologis yang mereka bawa sejak sebelum menikah, yang mengakibatkan mereka kesulitan beradaptasi dan bernegoisasi secara positif dengan orang lain., , Hey, dalam sebuah pernikahan di

N.A.W.O. (NO ACTION WRITE ONLY)

Sebelum bulan Januari berakhir, saya kira topik resolusi awal tahun masih bisa dikatakan hangat lah ya 😁, , 1 bulan terakhir ini, sebagian besar resolusi awal tahun yang saya buat, sudah mulai saya jalankan. Ada yang 10% berjalan, ada yg 30% berjalan, ada yang 75% berjalan. Semuanya di bidang pekerjaan., , Yang berjalannya 0% ada ga? Masih ada sayangnya, yaitu di bagian kesehatan (jalan pagi/ olahraga rutin/ berhenti ngopi/ minum air putih 2 liter per hari). Semuanya masih blum ada yang dimulai 🤦‍♀️ Terlihat ya, fokus dan prioritas sy dimana saat ini. Dan tolong jangan ditiru. Ini contoh yg jelek sekali., , Saat sy merenung tadi malam, sambil berencana mengisi agenda kerja minggu depan, sy baru sadar bahwa MINGGU INI ISI AGENDA SAYA KOSONG. Seolah sy tidak ada kegiatan apapun. Padahal, badan ini sudah mau remuk karena berhasil menyelesaikan beberapa deadline tugas., , 2 minggu sebelumnya, AGENDA SAYA SEMINGGU TERISI PENUH. Padat dengan catatan, namun beberapa catatan lalu