Skip to main content

SUKA MAIN DI ALAM = PUNYA KECERDASAN NATURALISTIK???



Siapa pernah mendengar istilah MULTIPLE INTELLIGENCE atau KECERDASAN MAJEMUK gagasan dari Howard Gardner?
.
Salah satu dari 9 kecerdasan majemuk adalah KECERDASAN NATURALISTIK.

Banyak orang tua yang terlalu menyederhanakannya hingga salah kaprah menganggap bahwa anak suka main outdoor/ suka main di alam terbuka = punya kecerdasan naturalistik. .
.
Untuk bisa dikategorikan sebagai CERDAS NATURALISTIK, tidak hanya dilihat berdasarkan kesukaan main di alam. Mengapa? Karena kadang-kadang ketika anak main di alam, mereka hanya senang bereksplorasi karena tempatnya luas dan mereka bisa menyalurkan energinya. .
.
Atau, ada juga anak2 yg justru CERDAS BODILY-KINESTHETIC yg juga suka bermain di alam terbuka karena mereka bisa bereksplorasi dengan kegiatan fisik seperti berlari, melompat, memanjat, dsb. .
.
Salah satu karakteristik utama dari anak yang CERDAS NATURALISTIK adalah KEPEKAAN, KETERTARIKAN dan KESERIUSAN mereka dalam MENGAMATI dan MEMPELAJARI fenomena-fenomena yang terjadi di alam sekitar mereka.
.
Contoh PERILAKU anak yang kemungkinan besar memiliki kecerdasan naturalistik:
● Ia bisa saja jongkok cukup lama untuk mengamati pergerakan sayap kupu-kupu. 

● Atau bisa juga mengumpulkan beberapa batu di sebuah taman untuk mengamati perbedaan bentuk dan warna dari setiap batu yang ia temui. 

● Atau sekedar duduk diam di depan jendela untuk mengamati proses jatuhnya air hujan dari langit.
.
.
Jadi, jangan terlalu dini menyimpulkan anak Anda cerdas yang mana ya. Apalagi untuk anak-anak usia dini yang sedang berada di masa TINGGI EKSPLORASI. Sebaiknya Anda tidak terburu2 melabel anak cerdas ini dan itu, karena akan berpotensi over stimulasi di satu area dan kurang stimulasi di area lain. .
Justru Anda harus memberikan dia banyak kesempatan mengeksplorasi berbagai bidang, yang sesuai dengan usianya.
.
.
Semoga artikel ini bermanfaat. 😊

#parenting
#parentingtips
#fatherhood
#infoparenting
#infopengasuhan
.
#motherhood
#keluarga 
#keluargaindonesia
#polaasuh
#anakhebatindonesia
#anakbundaindonesia
#tipsbunda
#belajarparenting
.
.
#tipsorangtua
#kecerdasananak
#pengasuhan
#tipsparenting

Comments

Popular posts from this blog

Orangtua dan Anak Saya Memancing Kemarahan Saya!

Ingin rasanya saya bentak mertua saya. Sulit sekali diberi tahu. Sudah dibilang anak saya tidak boleh dibelikan mainan dulu, tidak boleh jajan es krim dulu. Diam-diam dia beri es krim. Dia ajari anak saya untuk sembunyi-sembunyi beli mainan di belakang saya. Lalu, ketika suami saya sudah janji mau jalan-jalan bersama sore ini. Mumpung ia tidak lembur. Mertua saya tahu itu dan mulai berulah mencari perhatian. Dia mengatakan bahwa perutnya tidak enak dan butuh periksa ke dokter. Batal deh rencana kami sore itu. Akhirnya anak saya merengek karena tidak jadi pergi jalan-jalan. Lagi-lagi mertua bertingkah seperti pahlawan, mengatakan bahwa besok akan dibelikan mainan jika anak saya berhenti menangis. Oh wow! Sungguh luar biasa. Saya tak kuasa lagi menahan jengkel, akhirnya saya masuk kamar dan membanting pintu. Saya biarkan suami saya mengurus anak dan mertua saya itu. - Ny. S - Anak saya berulah lagi. Sudah diberi tahu berkali-kali bahwa makan harus duduk, dan tidak boleh mem...

JANGAN HANYA MENYEKOLAHKAN ANAK DI SEKOLAH BERGENGSI, TAPI DIDIKLAH ANAK AGAR PUNYA HAL INI!

Dalam bekerja saya selalu berusaha memberikan yg terbaik. Ketika menangani klien, membuat laporan psikologis, maupun  membuat materi/ modul workshop parenting, saya memilih untuk memberikan yang terbaik versi saya. Itulah sebabnya ketika mendelegasikan tugas atau bekerja sama dengan orang lain, saya punya ekspektasi orang tersebut juga berusaha yang terbaik. Bagi saya cara bekerja setiap orang boleh berbeda. Dan saya cenderung tidak menilai seseorang dari cara kerjanya. Ada yang banyak bicara atau bernyanyi/ bersenandung ketika bekerja. Ada pula yang khusyuk serius tapi ritme kerjanya pelan. Saya biasanya bisa memakluminya. Yang sulit saya maklumi adalah ketika mereka bekerja "asal selesai", "asal jadi" atau "sekedarnya". Saya sulit memaklumi mereka yang enggan melakukan yang terbaik yang mereka bisa. "Etos kerja" demikian istilahnya. Sebuah sikap bekerja yang sifatnya internal, berasal dari dalam diri seseorang. Bukan karena iming2 prof...

ANAK BARU SAJA PULANG SEKOLAH, JANGAN LAKUKAN 3 HAL INI

Kondisi fisik dan psikologis anak sepulang sekolah sebetulnya hampir serupa dengan kondisi fisik dan psikologis orang dewasa yang pulang bekerja. Biasanya mereka merasa lelah, penat, dan ingin rehat dari aturan, tuntutan dan kewajiban. Tak sedikit juga yang punya keinginan untuk segera berbagi cerita atau perasaan kepada orang terdekat. Oleh sebab itu, ketika anak pulang sekolah sebaiknya jangan lakukan 3 hal ini: 1. MEMBERONDONG dengan pertanyaan tentang PR, tugas, deadline, dan lainnya yang berkaitan dengan tanggung jawab sekolah. 2. MEMAKSA mereka bercerita tentang sekolah. 3. MEMAKSA mereka melakukan kegiatan yang bersifat TANGGUNG JAWAB/ KEWAJIBAN yang berat (butuh waktu lebih dari 5-10 menit). Pada prinsipnya tidak semua anak rumusnya sama. Oleh sebab itu Anda perlu memahami kondisi anak Anda. Ketika mereka pulang sekolah, amati dulu, apakah mereka terlihat lelah? Apakah mereka terlihat tidak ingin bercerita? Apakah mereka terlihat ingin beristirahat dan tidak mau diganggu?...